Halaman

Minggu, 05 Februari 2012

puisi cinta

Salam Rindu Untukmu

Dinginya malam menusuk ke dalam sukma
Menembus raga
Merasuk setiap tulang dan jiwa


Rerumputan menjadi tempat bersandar
Dan gumpalan awan menjadi selimut malam
Andaikan……………………………………
Bulan dan bintang menampakkan sinarnya
Tetu malam kan semakin menawan


Aku titipkan salam lewat hembusan angina malam
Untuk sampaikan salam penuh kerinduan
Dari hati yang paling dalam
»Kumpulan Puisi » Puisi, Puisi Cinta, puisi ku, Sms » Puisi Terbaik
nyatakan cinta'
Kumpulan Puisi Terbarik Sepanjang Masa …
Kau
Kau Menyendiri Duduk Dalam Gelap
Kau Pahat Langit Dengan Angan-angan
Kau Ukir Malam Dengan Bayang-bayang
Jangan Hanya Diam Yang Kau Simpan
Malam Yang Kau Sapa
Hanya Lewat Tanpa Jawab
Mengapa Harus Sembunyi Dari Kenyataan
Ungkapkan Isi Hatimu
Senandungkan Nyanyian Jiwamu
Agar Malam Menjadi Indah
————————————-
Hati Yang Sunyi
Dalam keheningan malam Terdengar sayup alunan nada
Membangkitkan angan-angan
Ekspresikan jiwa membelah malam
Ingin menguak rahasia di dalam dada
Seringkali ku bertanya pada diri ku Ada apa dengan diri ku
Yang tak mampu ‘tuk ungkapkan
Galaunya segala rasa
Dan tak lagi sanggup
Menjelaskan lembar sketsa dalam jiwa
——————————————
Kenangan
Semilir hembusan bayu
Sebening tetes embun pagi
Temani sang surya membuka mata
Begitu juga makna hadir mu
Kau buat ringan langkah kaki ku
Dari belenggu kisah lama
Kau buat warna dalam hari ku
Yang dulu sempat kelabu
Ingin jelang dan memeluk mu
Curahkan semua rasa
Yang membuncah di dalam dada
Agar kau juga merasa
Begitu berwarna hidup ku
—————————————
Dirimu
Bisa mengenalmu
Adalah suatu kebahagiaan
Bisa dekat denganmu
Adalah suatu anugrah
Biar kumilikimu dalam damai bumi
Bukan di awan-awan
Bukan di dasar lautan
Tapi di atas pelangi
Andai ku bisa hentikan waktu
Kan kunikmati tiap tarikan nafasku
Indah……mungkin kata itu
Yang pantas di ucap
Tapi mungkinkah kan abadi ?
Biar waktu kan bicara
Biar waktu yang tunjukkan semua
Akan renda cinta
Yang tlah kita bina
——————————————-
Penyesalan
Jika berpikir hidup ini hanya sekali
Pernahkah kau berpikir
Dapat kembali ke masa lalu
‘tuk memperbaiki
Saat-saat yang menyakitkan?
Atau kau memiliki hidup baru……………?
Sebagai orang yang baru pula………….?
Sulit memang bagi kita
‘tuk menjelma
Jadi seorang yang bukan
Diri kita sendiri
‘tuk menutupi bayangan masa lalu
Hanya tuhan………………..
Yang dapat menjawabnya…………!
————————————–
Kepergianmu
Aku mulai percaya
Bahwa sang bayu
Akan menopangku
‘Kan menuntunku
Melintasi angkasa
Dengan mata terpejam
Terbayang ku melayang
Namun sang bayu menghilang
Secepat ia datang
Jangan pergi…………
Jangan mati…………
‘Kan kuberikan nyawaku
Air mataku……..
‘Kan memanggilmu
‘Tuk kembali……….
Karena engkaulah surgaku
————————————
Sahabatku
Setiap waktu datang malam
Mata ini ‘tak bisa terpejam
Selalu teringat pada dirimu
Sahabat yang jadi pujaan hatiku
Walau dimana…….
Dan kemana kau berada
Namun bayang dirimu
‘Tak ‘kan pernah sirna
Kucoba memupus asa padamu
Kubenamkan rindu di dalam kalbu
Namun saat kuberlari
Sulit ‘tuk berpaling darimu
Kusadari angan dan mimpiku
Ternyata hanya milikmu
————————————
Luka Hatiku
Lelah gontai langkah kecilku
Menyusur pantai setengah basah
Menatap hampa inti laut
Coba mengerti semua maknanya
Biru agak hijau warna airnya
Debur ombak seakan menelanku
Kuning keemasan warna sang surya
Seakan marah hendak membakarku
Biru gagah warna cakrawala
Seakan hendak menindihku
Alam tercipta begitu sempurna
Tanpa cacat dari sang kuasa
Sayang ku ‘tak seberuntung itu
Luka dan air mata selalu kubawa
Tanpa bisa ku lepasnya
—————————————–
Dirimu Itu
Kehadiranmu
Bawa kekosongan dalam hatiku
Tatapanmu
Bawa luka dalam maya
Senyum dan tawamu
Seakan bisa hentikan waktu
Ku terpaku tak sanggup melangkah
Hening dan selalu hening
Ku coba ‘tuk tertawa
Ku coba ‘tuk tetap terjaga
Tetap mata terpejam
Tetap senandung ‘tak terdengar
Kupandang Cuma hitam
Atau langit ‘tak punya warna?
Atau luka sebabkan musnah
Warna pelangi yang sempat tercipta
——————————————
Kanangan Pahit
Karma…..kenyataan pahit itu
Selalu tertoreh abadi
Di dalam garis takdirku
Kegagalan demi kegagalan
Luka dan bayang hitam
Satu persatu dilukis tak beraturan
Dalam sejarah langkah kakiku
Entah dari manakah?
Atau dari siapakah?
Ku harus menanggung beban
Di pundak dan bathinku
Dapatkah ku terus bertahan?
Bernapas tanpa paru-paru
Berjalan tanpa kaki
Dan terus berkata tanpa makna
Adakah setitik cahaya untuk ku
Agar ku tak lagi tersesat
Terus meraba dalam gelap
Dan temukan jalan keluar
Dari semua jalan tak berujungku
——————————————
Hampa
Sepi…………..
Cuma hampa terasa
Kesepian merasuk jiwa
Tanpa teman………..
Tanpa sahabat……….
Saat ku butuh penopang
Tak satupun yang jadi penyangga
Tak seorangpun yang pahami luka di jiwa
Mampukah aku lewati onak duri ini?
Mampukah aku untuk terus tertatih?
Cuma bayang ketakutan
Yang kini kejarku
Namun cinta dan kenangan
Begitu dalam terpendam
Di relung hatiku
sumber : scribd.com


0 komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.
Jangan mengarah ke komentar yang berbahasa tidak sopan.
Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan terjaring secara otomatis oleh spam filter